Gilang Ramadhan Studio Drummer Surakarta merupakan salah satu lembaga pendidikan musik yang bersifat non formal yang beralamat di Jl. Abdul Muis No. 91 Setabelan Surakarta ini didirikan pada tanggal 16 Maret 2008 atas kerjasama antara Gilang Ramadhan dan Pra Budi Dharma dengan Ir. Widodo yang sekaligus sebagai pemilik franchise di GRSD Surakarta.
Berdirinya GRSD Surakarta tidak lepas dari nama Ir. Widodo yang menjadi pemilik franchise, Gilang Ramadhan serta Pra Budidharma yang menjadi penanggung jawab atas segala isi yang ada di GRSD Surakarta. Ide membentuk sebuah sekolah drum di Indonesia merupakan sebuah keinginan Gilang Ramadhan sejak tahun 2000. Keinginan Gilang Ramadhan tersebut terinspirasi dari pengalaman dia pada saat belajar drum di Amerika. Metode yang diterapkan untuk belajar drum di Amerika tersebut dirasakan belum pernah ada dan tidak ada yang menggunakan metode itu di Indonesia. Atas dasar itulah Gilang Ramadhan bersama Pra Budidharma yang sekaligus pemain bass Krakatau band bekerjasama membuat kurikulum, metode pembelajaran dan lain-lain yang akan digunakan dalam sekolah drum yang akan didirikannya.
Akhirnya pada awal tahun 2004 kurikulum dan perlengkapan pembelajaran lainnya sudah diselesaikan. Mulai pertengahan tahun 2007 sekolah drum yang diberi nama Gilang Ramadhan Studio Drummer mulai diresmikan dengan kantor pusat di Jl. Sultan Iskandar Muda no.16E Arteri Pondok Indah Jakarta. Setelah selesai diresmikan, GRSD mulai memasang iklan penawaran kerjasama di internet. Pada akhir tahun 2007 Ir.Widodo mengetahui dan tertarik adanya penawaran tersebut dan setelah bernegosiasi dengan Gilang Ramadhan akhirnya pada bulan Januari 2008 GRSD Surakarta mulai dibangun di tanah yang berada di tepi jalan raya Setabelan Surakarta.
Ir. Widodo adalah seorang pengusaha yang tidak memiliki latar belakang pendidikan musik tetapi beliau memiliki hobi mendengarkan musik dan kecintaannya terhadap musik terutama perkembangan musik di kota Surakarta sangat besar.
Alvian, salah satu performer GRSD Solo saat membawakan lagu We Are The Champion (dok. timlo.net/GRSD Solo)
Solo
Untuk ke sekian kalinya Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) Solo menggelar ajang unjuk gigi untuk menguji kemampuan anak didiknya dalam bidang musik. Kali ini, sekitar 225 siswa dengan 65 performance ditampilkan dalam acara Konser Resital Solid Rock Groove, yang digelar di Solo Grand Mall (SGM) Solo, Kamis (28/3).
Menurut Branch Manager GRSB Solo, A Djoko Santoso, acara tersebut dimaksudkan untuk ajang melatih mental siswa GRSB Solo dalam mengaplikasikan kemampuan dalam permainan alat musik drum dan perkusi yang di dapat dari pelajaran di studio tersebut selama 6 bulan.
“Tujuan acara ini untuk melatih anak agar berani dalam menampilkan apa yang sudah mereka pelajari selama 6 bulan. Konsep pembelajaran seperti ini banyak dinanti orang tua siswa, karena biasanya di sekolah musik hanya memberikan pelajaran musik begitu saja tanpa memberikan tempat atau wadah kepada siswanya untuk mengekspresikan diri dari ilmu yang telah didapatkan oleh siswa. Acara ini kami gelar dua kali dalam satu tahunnya, setiap enam bulan sekali,” ungkap Djoko kepada Timlo.net di sela acara.
Home Concert Bersama Gilang Ramadhan Studio Band di SGM
SOLO
Solo Grand Mall (SGM) bekerjasama dengan satu-satunya tenant dengan bisnis musik, Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) Solo Grand Mall menggelar sebuah Event bertajuk Home Concert bersama Gilang Ramadhan Studio Band. Event ini digelar pada Minggu, (3/9) lalu bertempat di lantai 2 SGM yang dirangkai sekaligus dengan lomba mewarnai diikuti 100 anak.
A. Djoko Santoso, Branch Manager Gilang Ramadhan Studio Band SGM mengatakan untuk Home Concert sendiri diikuti 80 anak, dan kemudian diambil juara 1,2 dan 3. Dalam Home Concert tersebut peserta bisa memainkan berbagai alat musik seperti drum, keyboard, biola, gitar atau memilih vocal.
“Tujuan diselenggarakannya event ini untuk melatih keberanian anak dalam mengembangkan bakat yang mereka miliki. Karena kan masing-masing anak memiliki bakat berbeda-beda. Mumpung mereka masih kecil ya sebaiknya diasah terus. Salah satunya event semacam ini bisa unjuk gigi Dan melatih keberanian. Jadi anak-anak percaya diri dengan apa yang mereka miliki, “ terang Joko.
Di sisi lain, Bambang Sunarno selaku General Manager SGM dalam rilis ke Joglosemar, Senin (4/9) mengungkapkan kalau event semacam ini mampu mendongkrak pengunjung. “Selain memang minggu ini ada long weekend bertepatan dengan Idul Adha, event Home Concert ini juga sebagai salah satu penyumbang tingkat kunjungan di mal ini. Terlihat dari jumlah parkir yang full dan food court yang hampir 100 persen,” ungkapnya.
Visi
• Sebagai tempat pengembangan dan pendidikan musik Indonesia dengan metode pengajaran yang progresif.
• Meningkatkan kualitas generasi pemusik Indonesia menjadi profesional.
Misi
• Menghantarkan siswa agar dapat mempraktikkan ilmu dengan baik dan benar.
• Menamambah warana varitas musik Indonesia.
• Mencetak musisi-musisi kompeten dan memiliki karakter.
• Meberikan peluang para instruktur profesional dengan pemberian lisensi dan metode pengajaran.
Berdasarkan alasan bahwa perkembangan bermusik khususnya anak muda di Surakarta sangat lemah, maka beliau mendirikan GRSD di Surakarta dengan harapan para pecinta musik tersebut dapat belajar musik di GRSD dengan teknik yang benar, sehingga akan menghasilkan permainan musik yang optimal. Alasan lain Ir.Widodo mendirikan GRSD adalah berdasarkan pengamatannya bahwa belajar ritme (tanpa nada) sejak awal akan mempermudah seseorang sebelum mempelajari instrumen musik yang lainnya (bernada).
Kegiatan yang bermanfaat untuk menambah apresiasi bermusik para siswa GRSD Surakarta sering sekali diadakan. Mulai dari bentuk konser sampai dalam acara workshop yang diberikan oleh musisi profesional sekaligus murid dan teman dari Gilang Ramadhan, misalnya Inang Noorsaid (drummer), Yoyo Padi (drummer), Hendy Gigi (drummer), Konde Samsons (drummer), Sandy Pas (drummer), Adri Nidji (drummer), Dewa Budjana (gitaris), Cella Kotak (gitaris), serta Dwiki Dharmawan. Konsep acara setiap konser yang diadakan selalu berbeda dengan pertunjukan yang sudah pernah diadakan sehingga penonton yang melihat konser tersebut tidak akan jenuh. Salah satu konsep yang menjadi andalan adalah bentuk ansambel drum set yaitu menggunakan 10 drum set dengan 10 pemain secara bersama-sama memainkan sebuah aransemen atau komposisi lagu. Berdasarkan konsep dan harapan dari Ir. Widodo dan GRSD Surakarta tersebut, hanya dalam jangka waktu 1 tahun setelah GRSD Surakarta didirikan siswa yang mendaftar sudah mencapai 300 orang. Hal itulah yang menjadi tanggung jawab GRSD Surakarta untuk memberikan pelayanan yang maksimal sehingga nama GRSD di Surakarta akan semakin dikenal oleh masyarakat.
Peduli Aceh, Anak Berkebutuhan Khusus Mainkan Alat Musik dan Rayakan Hari Ibu
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Konser peduli korban bencana Aceh dimainkan oleh anak berkebutuhan khusus (ABK) di Karonssih Culinary and Craft, Solo, Kamis (22/12/2016).Puluhan ABK berasal dari siswa Gilang Ramadhan Music School, Solo.Owner Gilang Ramadan Studio Band Solo, Djoko Santosa, mengatakan, event ini khusus dimainkan oleh ABK yang juga peduli terhadap bencana Aceh."Turut mengundang juga orang tua murid yang menyumbang dana untuk korban bencana Aceh melalui kotak donasi yang disediakan, " ungkapnya. Bermain musik, terang Djoko, merupakan materi yang diajarkan oleh Gilang Ramadhan Music School Solo berupa Rhythm Therapy khusus ABK."Dengan bermain musik, seperti drum, keyboard, dan lainnya, dapat membantu melatih siswa berkebutuhan khusus," paparya.
Yakni: melatih motorik kasar ke motorik haus, pengendalian emosi, serta pengendalian konsentrasi.
Adapun konser amal tersebut bertajuk Gilang Ramadhan Music School Solo, Rhythm Therapy Charity Concert 16 Peduli Aceh. Selain konser musik, acara juga dalam merayakan Hari Ibu.
Disediakan sekuntum bunga untuk diserahkan murid kepada masing-masing ibu.
Sementara itu, ditambahkan Djoko, nantinya sunbangan dana hasil konser akan dikirim ke PMI Solo untuk diserahkan kepada korban bencana Aceh.
*Kalau video tidak muncul klik kanan "open video in new tab"
1. Budaya Perusahaan
Karena tenaga kerja yang ada dalam GRSD ini adalah notabenenya seorang seniman, budaya perusahaan yang diterapkan adalah fleksibel, fun, skillfull. Untuk memenuhi budaya perusahaan yang skillfull, setiap selasa malam seluruh instruktur GRSD diwajibkan mengikuti upgrade skill dimana kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh headinstruktur.
2. SDM
Materi pembelajaran disampaikan langsung oleh owner yaitu Gilang Ramadhan, kemudian disampaikan kepada headinstruktur, lalu dari head instruktur diolah dan disampaikan lagi kepada instruktur. GRSD mengangkat tenaga kerja dari alumni yang pernah belajar di GRSD dan tenaga kerja dari luar yang memiliki sertifikat lulusan sekolah musik, sedangkan untuk tenaga kerja dari luar yang bukan termasuk alumni, mereka harus mengikuti training untuk belajar berkaitan dengan silabus yang ada.
3. Struktur Organisasi
2
Drum Set
1
Computer
1
Sound System
1
Papan Tulis
Ruang Studio.
GSRD terdiri dari 3 lantai dengan memiliki 5 studio,
tetapi yang dapat digunakan hanya 3 studio masing – masing studionya
dilengkapi dengan 2 drum set, 1 komputer, 1 sound sistem dan 1 papan tulis.
Selain itu GSRD juga memiliki 1 mushola dan 2 toilet.